Budaya akademik adalah semua kegiatan, baik intra aupun ekstra kulikuler yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik (kompetensi) sivitas akademika. Budaya akademik direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan visi/misi institusi dengan memperhatikan kearifan lokal dan berdasarkan analisa situasi. Dilaksanakan secara kontinyu dengan dukungan oleh semua pihak yang berkepentingan. Hal tersebut disampaikan dr. Ahmad Hamim Sadewa Ph.D., dalam acara Lokakarya Evaluasi Budaya Akademik, Selasa, 12 Juni 2012.
Dengan adanya kebijakan peningkatan budaya akademik yang dimplementasikan pada semester ganjil pada tahun 2011 diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ilmiah mahasiswa dan dosen berupa penelitian, diskusi, seminar, presentasi kasus atau publikasi ilmiah. Kabijakan tersebut tidak sekedar lip service untuk menyesuaikan dengan proyek HPEQ yang menuntut adanya kebijakan budaya akademik. Berbagai bentuk kegiatan dan pembentukan forum ilmiah telah ditawarkan kepada mahasiswa sebagai bagian dari kebijakan budaya akademik.
Untuk mengetahui respon dan keterlibatan serta dampak kebijakan tersebut terhadap peningkatan budaya akademik di FK UII, maka perlu dilakukan evaluasi satu semester atau dua semester. Evaluasi ini menjadi konsekuensi logis untuk memastikan kebijakan tersebut berjalan dan diterima dengan baik oleh mahasiswa dan dosen FK UII. Sebelum dilakukan evaluasi secara komprehensif maka perlu dirancang hal-hal penting yang harus dievaluasi dari budaya akademik FK UII.
Untuk meningkatkan budaya akademik dikalangan mahasiswa, menurut dr. Ahmad Hamim, mahasiswa harus didorong untuk mengikuti seminar-seminar baik di dalam maupun luar negeri, mengikuti berbagai ajang kompetisi (seperti pemilihan mahasiswa teladan, Program Kreativitas Mahasiswa, Olimpiade fisika dan olimpiade immunologi), kegiatan kerohanian, pentas seni bersama mahasiswa internasional, dan grup kesenian dan olah raga.
Lokakarya yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran UII ini, bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kegiatan penciptaan budaya akademik, menilai penerimaan dan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan penciptaan budaya akademik, dan mengetahui berbagai kendala penciptaan budaya akademik di FK UII pasca implementasi kebijakan fakultas.
Selain dr. Ahmad Hamim, lokakarya ini juga mengundang dr. Nur Aisyah Jamil sebagai pembicara. Beliau memaparkan jumlah penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa, 3 tahun terakhir, terjadi peningkatan. Sedangkan untuk publikasi ilmiah mahasiswa, dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan. Oleh karena itu, beliau menyarankan untuk hibah penelitian, adanya pelatihan penelitian, penelitian untuk jangka panjang serta bidang ilmu reviewer bervariasi. Sedangkan untuk budaya akademik mahasiswa, sosialisasi lebih ditingkatkan, SMART (Science Medical Activity Research and Technology) diperjelas, seluruh mahasiswa diberi peluang dan diberikan pelatihan serta pembimbingan.
Lokakarya yang dilaksanakan 2 hari yaitu 12-13 Juni 2012, juga dilaksanakan FGD (Focus Group Discussion) pada hari terakhir. Setelah FGD, tiap kelompok memaparkan hasil FGD sehingga dihasilkan rumusan hasil evlauasi implementasi budaya akademik di FK UII dan rekomendasi untuk perbaikan.
Lokakarya yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran UII ini, diharapkan akan dilanjutkan dengan perumusan hasil yang dilakukan oleh tim bersama dengan koordinator kemahasiswaan dan koordinator unit penelitian. Hasil perumusan tersebut kemudian diimplementasikan dengan koordinasi antara koordinator kemahasiswaan dan koordiantor Unit Penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar